Selasa, 27 Juni 2017

11:22 pm 25 Juni 2017

Disaat suapan terakhirnya menyantap sepiring nasi yang dipadatkan dalam satu ruangan kemudian disiram oleh kuah bersantan tepatnya pukul 11.22 pm. Ia terpikirkan sesuatu, tidak terlalu penting sih hanya saja ia penasaran kenapa kau begitu. Pikirannya ini diawali dari kau yang tidak mengikuti ia. Setelah lama mencari beribu dugaan itu, ternyata hanya ia saja yang tak diikuti oleh kau sedangkan lainnya yang memiliki nasib sama sepertinya masih diikuti oleh kau. Apa kau sudah tak ingin lagi mengenalnya? Memangnya kesalahan ia ini sebesar bumi sampai-sampai kau tak ingin mengenalnya lagi? Apa ia ini paling berbeda dengan yang lainnya? (Beda yang dimaksud ialah jika dirinya ini paling aneh diantara yang lainnya) Segitu anehnya kah ia sampai kau tak ingin mengenalnya lagi? Bila iya, kau manusia pertama yang berhasil menobatkan diri sendiri sebagai firaun dalam abad ini. Ia bukan memaksa untuk dikenal ataupun diingat, tapi ia lebih memilih untuk tidak mengenal kau sama sekali dihidupnya daripada ia harus terhapus seperti tulisan dalam kertas yang tak dikehendaki oleh penulisnya. Ia yakin banyak diantara manusia dibumi ini memiliki pemikiran yang sama dengannya. 

2 komentar:

Desember

Penutup tahun ini, Desember. Bulan yang paling akhir, Desember. Mungkin bisa dibilang Desember itu pelabuhan. Tempat terakhir setelah melak...