Kamis, 03 Agustus 2017

Pikiranku...

Ingin sekali jika berada ditempat yang jauh dari suara-suara dentuman mesin, kumpulan udara yang membentuk koloni sehingga terlihat abu jika mereka bergabung. Ingin sekali jika yang ada hanya suara-suara tapak kaki yang terdengar seperti melodi dari setiap kaki yang berbeda. Dan yang terpenting adalah dikelilingi peserta upacara yang tengah berbaris rapih dengan rambut mereka yang hijau alami. Sungguh! kedua manik yang mengapit hidungku ini selalu merasa nyaman melihatnya. Seolah-olah mereka saling berbicara satu sama lain dengan terus merasa senang karna masih bisa melihat hal senyaman dan seindah ini. Diriku selalu merasa jika aku seorang diri sekalipun, aku akan merasa tenang bila aku dikelilingi si rambut hijau yang tingginya melebihi manusia dimuka bumi. Karna dengan begitu, aku tidak perlu repot untuk menutupi kepalaku agar tidak berhadapan langsung dengan sang surya yang tengah kegirangan begitupun dengan sang awan yang tengah bersedih. Jika pemilik semesta ini berbaik hati dalam hal pengabulan, aku ingin sekali ia mengabulkan satu dari sekian banyak hal yang aku harap dapat terkabul secara bersamaan. Ya.. itu egois mengingat kami si pemilik kaki dan tangan pemberian oleh-Nya, dapat bernapas dengan leluasa atas kehendak-Nya. Hal yang aku harap dapat dikabulkan kali ini, aku ingin sekali berada ditempat yang banyak si rambut hijau dengan suasana sejuk namun tidak terlalu dingin dan tidak ada besi-besi yang terangkai kemudian jalan dikemudikan. Tempat dimana setiap orang yang menapakkan kaki disini hanya memikirkan tentang keindahan, ketenangan dan kekaguman. Mengapa aku tidak menyisipkan “kebahagiaan” ? sederhana saja, jika kau sudah merasa tenang dalam hidupmu apa kamu masih belum merasa bahagia? apa kamu masih merasa menjadi manusia yang menyedihkan? apa kamu masih memikirkan tentang ketidak beruntungan yang kamu alami? Kau bisa jawab sendiri bukan? Mungkin hal yang sangat aku harapkan dapat terkabul tidak begitu saja terwujud. Sang pencipta tidak akan membiarkan hasil ciptaan-Nya itu hidup tanpa memetik pelajaran dalam pengalaman dikarenakan hidupnya yang begitu nyaman. Karna sang pencipta ingin hasil ciptaan-Nya dapat belajar dan terus belajar entah dari pengalaman yang membuat bibir itu melengkung ke atas atau melengkung ke bawah.

Desember

Penutup tahun ini, Desember. Bulan yang paling akhir, Desember. Mungkin bisa dibilang Desember itu pelabuhan. Tempat terakhir setelah melak...