Minggu, 24 Desember 2017

Desember

Penutup tahun ini, Desember. Bulan yang paling akhir, Desember. Mungkin bisa dibilang Desember itu pelabuhan. Tempat terakhir setelah melakukan perjalanan panjang, dengan berbagai ceritanya. Mulai dari sapaan angin yang menyentuh dengan lembutnya. Matahari yang selalu memberi senyuman hangat untuk mereka yang sedang bernapas. Bahkan ombak yang semula tenang, bisa saja menyenggol hingga gravitasi tak dapat berbuat apa-apa.
Tapi, tak selalu angin yang menyapa mu lebih dulu. Tak juga matahari ataupun ombak. Itu terjadi begitu saja tanpa kau sadari.

Desember ku waktu itu, diakhiri oleh ombak yang tiba-tiba membuatku terkejut. Semua terjadi sesuai urutan itu. Andai aku bisa mengubah urutannya, mungkin akan ku taruh angin di bagian belakang. Saat itu, aku memutuskan untuk berhenti berlayar ditengah laut. Bukan tanpa alasan, karna haluan pada kapal ku telah hilang tersapu ombak. Lantas apa yang harus aku perbuat di tengah laut? Menunggu ombak kembali membenturku? Atau menunggu ombak mengganti haluan ku yang baru? Mustahil, menurutku. 

Desember

Penutup tahun ini, Desember. Bulan yang paling akhir, Desember. Mungkin bisa dibilang Desember itu pelabuhan. Tempat terakhir setelah melak...