Disaat suapan terakhirnya menyantap sepiring nasi yang dipadatkan dalam satu ruangan kemudian disiram oleh kuah bersantan tepatnya pukul 11.22 pm. Ia terpikirkan sesuatu, tidak terlalu penting sih hanya saja ia penasaran kenapa kau begitu. Pikirannya ini diawali dari kau yang tidak mengikuti ia. Setelah lama mencari beribu dugaan itu, ternyata hanya ia saja yang tak diikuti oleh kau sedangkan lainnya yang memiliki nasib sama sepertinya masih diikuti oleh kau. Apa kau sudah tak ingin lagi mengenalnya? Memangnya kesalahan ia ini sebesar bumi sampai-sampai kau tak ingin mengenalnya lagi? Apa ia ini paling berbeda dengan yang lainnya? (Beda yang dimaksud ialah jika dirinya ini paling aneh diantara yang lainnya) Segitu anehnya kah ia sampai kau tak ingin mengenalnya lagi? Bila iya, kau manusia pertama yang berhasil menobatkan diri sendiri sebagai firaun dalam abad ini. Ia bukan memaksa untuk dikenal ataupun diingat, tapi ia lebih memilih untuk tidak mengenal kau sama sekali dihidupnya daripada ia harus terhapus seperti tulisan dalam kertas yang tak dikehendaki oleh penulisnya. Ia yakin banyak diantara manusia dibumi ini memiliki pemikiran yang sama dengannya.
Selasa, 27 Juni 2017
11:22 pm 25 Juni 2017
Langganan:
Postingan (Atom)
Desember
Penutup tahun ini, Desember. Bulan yang paling akhir, Desember. Mungkin bisa dibilang Desember itu pelabuhan. Tempat terakhir setelah melak...
-
Berdongeng itu tidak mudah, kau harus memahami banyak hal. Mulai dari dirimu sendiri, caramu mengekspresikan nya, menarik mereka agar terju...
-
Ingin sekali jika berada ditempat yang jauh dari suara-suara dentuman mesin, kumpulan udara yang membentuk koloni sehingga terlihat abu ji...
-
“ jangan ragukan hati seorang penyair ” Jika pohon itu adalah penyair, beruntunglah burung yang dapat membangun istana di salah satu rantin...