7:15 PM 05 November 2016

“jangan ragukan hati seorang penyair”Jika pohon itu adalah penyair, beruntunglah burung yang dapat membangun istana di salah satu ranting-rantingnya. Ia tak akan sampai hati melakukan segala macam cara untuk menyuruhnya pergi dan gagal membangun istana. Karena jika dirinya akan pergi tanpa alasan sekalipun, ia tak akan melarang ataupun menahan. Dirinya dapat bebas pergi dan kembali sesuka hatinya, yang ia tahu setiap masa bersamanya tak pernah terhapus dari memori yang begitu banyak ruang sampai semua ini dapat dituangkan kata demi kata. 

8 : 56 am

Berdongeng itu tidak mudah, kau harus memahami banyak hal. Mulai dari dirimu sendiri, caramu mengekspresikan nya, menarik mereka agar terjun dalam khayalanmu. Dari kebanyakan orang mungkin ini mudah tapi menurut salah seorang ini sangatlah tidak mudah. Apalagi seorang yang terbiasa dengan menyimpan segala duri - duri apapun itu, di dalam dirinya sendiri tanpa berani mengucapkan salah satu duri yang tengah datang kepadanya. Paling tidak ia hanya berdongeng di sebuah ruang hampa, disaat matahari mulai berjalan ke arah barat karena harus terlelap. Ya, di situlah ia dapat mengeluarkan semua isi duri yang telah berhadapan dengannya. Hanya di saksikan oleh udara yang berkeliaran di hadapannya. Sungguh bukan ini yang ia inginkan, ia butuh penonton yang dapat memperhatikannya dengan kedua bola matanya bukan yang hanya berlarian tak ada tujuan tanpa memperhatikan. Mungkin ini akan ia lakukan sampai dirinya menemukan penonton yang menurutnya cocok ditempatkan di kursi terdepan.